Jumat, 05 Desember 2008
Berkemah
23.52
Unknown
Membangun karakter dan jiwa kemandirian kita terkadang membutuhkan suasana dan kebebasan untuk mendapatkannya. Melakukan camping ditengah hutan adalah salah satu cara untuk membentuk jiwa kemandirian tersebut, disamping berbagai karakter positif dapat ditempah di alam bebas ini, seperti lidership, keberanian, kecekatan mengambil keputusan dll, kita juga bisa mendapatkan cerita dan pengalaman baru nan unik yang belum tentu dapat dialami oleh orang lain. Rasakan sensasi alam bebas dan buatlah cerita anda sendiri disini.
Jumat, 07 November 2008
Visi dan Misi
Visi:
"menumbuhkan rasa cinta & kasih sayang terhadap alam semesta"
Misi:
Dalam upaya mencapai visi kami, kami merancang program-program pemberdayaan masyarakat yang akan kami jadikan panduan dalam upaya mewujudkan: - Lingkungan wilayah yang aman dan makmur.
- Masyarakat mandiri dan sejahtera.
- Kawasan hutan yang lestari dan berkesinambungan.
- Sumber energi terbarukan
- Produk lokal yang berdaya saing global.
Jumat, 01 Agustus 2008
Sepeda Gunung
Kawasan pegunungan yang terbelah oleh beberapa aliran sungai menjadikan kawasan ini menantang untuk dijelajah oleh para petualang sepeda gunung. Kesejukan alamnya merupakan sumber energi yang tiada habis, siap men-charge energi baru disetiap langkah gayuhan sepeda kita. Bahkan tanpa perlu menambah beban membawa perbekalan air minum, kita bisa menikmati sajian alam berupa air segar yang terpancar dari mata air yang menetes di sepanjang perjalanan. Dengan Izin Allah, kesegarannya akan memberi inspirasi baru bagi siapa saja yang meneguknya.
Kamis, 01 Mei 2008
Wilayah
23.55
Unknown
Umpungeng merupakan salah satu Dusun yang berada di wilayah Desa Umpungeng, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan Indonesia. Terpilihnya Umpungeng menjadi nama desa yakni Desa Umpungeng merupakan prakarsa dari Alm. Bapak H.Husain Padlan seorang putra kelahiran Umpungeng yang menjabat sebagai kepala dusun Jolle yang saat itu berada diwilayah pemerintahan kelurahan Lalabata kemudian mengalami pemekaran wilayah menjadi beberapa desa dan salah satunya Desa Umpungeng. Bapak H.Husain terpilih sebagai Kepala Desa Umpungeng Pertama dan berkedudukan di Dusun Jolle.
Desa Umpungeng terletak 75 km sebelah utara kota Makassar dan 28 km sebelah Selatan Ibukota Kabupaten Soppeng. Desa ini terletak di deretan tiga bukit menyerupai tubuh manusia yang sedang terbujur dengan posisi kepala berada dibagian barat, bukit tengah yang merupakan lokasi kampung Umpungeng terlihat menyerupai pusar manusia.Terdapat kiri kanan gunung menjulang tinggi dengan ketinggian mencapai 1000-1500 DPL mengapit bukit ini yakni Gunung Laposo dan Pegunungan Neneconang serta dua aliran sungai batu dikiri dan kanan dengan air yang sangat jernih dan mengandung aneka flora dan fauna membuat desa Umpungeng terasa benar-benar menyatu dengan alam.
Menurut data Badan Pusat Statistik Kab.Soppeng Luas wilayah Umpungeng mencapai 85 km persegi atau sekitar 30,57 % dari total wilayah Kabupaten Soppeng, kawasan Umpungeng terdiri dari pegunungan dan perbukitan yang umumnya berada pada ketinggian 600 m diatas permukaan laut, daerah ini merupakan wilayah paling barat Pemerintahan Kabupaten Soppeng yang berbatasan dengan Kab.Barru sebelah barat dan Kab.Bone di sebelah Selatan. Wilayah yang beradah dilereng Gunung Poso ini merupakan daerah dengan curah hujan paling tinggi di Kabupaten Soppeng yang secara geografis terbagi 3 Kampung yang dibatasi oleh masing-masing sungai yakni antara Sungai Lebba-e dengan Sungai Lasaurung terdapat Kampung Bulu batu dan antara Sungai Ladengeng dengan sungai Yawangpulo terdapat Kampung Umpungeng. Aliran sungai-sungai tersebut bermuara ke sungai Langkemme yang selama ini merupakan pengsuplay utama irigasi kawasan kec. Mario Riwawo, Lajjoa, Cabenge dan Sekitarnya.
Berdasarkan Badan Pusat Statistik Kab.Soppeng tahun 2010 Jumlah penduduk Desa Umpungeng secara keseluruhan sebanyak 3067 orang, namun jumlah penduduk yang mendiami dusun Umpungeng yang merupakan sentra gula aren Sulawesi Selatan ini berkisar 250 Kepala Keluarga atau sekitar 750 jiwa. Keramah tamahan dan Gotong Royong merupakan karasteristik warga desa ini. Setiap tamu yang berkunjung kedesa ini merupakan anugrah bagi warga, oleh karenanya tamu akan disambut dengan hangat dan penuh rasa kekeluargaan.
Pesona keakraban dan kehangatan penduduk merupakan paket keindahan dan citarasa desa yang menyatu dengan alam, semuanya terpancar diwajah polos setiap penduduk saat menyambut tamu. Suasana gunung yang dingin ditengah hutan tropis,sungai-sungai yang jernih serta kehangatan penduduk menjadikan daerah ini sangat menarik dikunjungi untuk berwisata ataupun melakukan studi dan penelitian di alam. Desa ini merupakan wilayah kecamatan Lalabata yang dapat diacces melalui tiga arah yakni dari Bulu Dua, Kampung Jolle dan dari Kampung Pange Kabupaten Barru. Datang dan nikmati keramah tamahan penduduknya, kesejukan alamnya dan aliran sungai-sungai yang membela setiap bukit dan gunung dengan nyanyian berbagai jenis burung di alam bebas.
Pesona keakraban dan kehangatan penduduk merupakan paket keindahan dan citarasa desa yang menyatu dengan alam, semuanya terpancar diwajah polos setiap penduduk saat menyambut tamu. Suasana gunung yang dingin ditengah hutan tropis,sungai-sungai yang jernih serta kehangatan penduduk menjadikan daerah ini sangat menarik dikunjungi untuk berwisata ataupun melakukan studi dan penelitian di alam. Desa ini merupakan wilayah kecamatan Lalabata yang dapat diacces melalui tiga arah yakni dari Bulu Dua, Kampung Jolle dan dari Kampung Pange Kabupaten Barru. Datang dan nikmati keramah tamahan penduduknya, kesejukan alamnya dan aliran sungai-sungai yang membela setiap bukit dan gunung dengan nyanyian berbagai jenis burung di alam bebas.