titik tengah INDONESIA,

ditandai persis ditengah sebuah situs Megalitikum berupa lingkaran Batu membentuk angka Nol bernama GARUGA. Ditengah lingkaran terdapat batu yang menjadi titik pertengahan INDONESIA.

Selamat datang di Umpungeng,

Sebuah kawasan yang terjaga kemurnian alamnya sejak dulu,kini dan Isnya Allah dimasa yang akan datang. Mari kita jaga Umpungeng agar tetap menjadi sumber mata air kita bersama.

GARUGAE, symbol titik tengah INDONESIA

Lingkaran Batu yang disebut Lalebata (Garugae) merupakan situs megalitikum peninggalan sejarah Bugis.

Batu Cinta

Lubang batu yang terbentuk secara alami oleh terpaan air di pinggir sungai Batuletengnge Umpungeng.

Alam Umpungeng

Menyimpan aneka flora dan fauna yang warna warni, mari nikmati kesejukan alamnya dan jaga kelestariannya.

Kawasan pertanian

Mayoritas warga Umpungeng berprofesi sebagai Patani,sebagian besar bertani Cengkeh, sisanya menanam kopi, fanili, kemiri, pangi dan berbagai jenis umbi umbian lainnya.

Pengrajin Gula Aren?

luas areal hutan pohon aren di kawasan Umpungeng mencapai 620 ha (4% dari luas hutan) menjadikan kawasan ini sebagai sentra Gula aren.

Kus kus

Kus-kus atau orang Umpungeng menyebutnya Memu adalah hewan yang paling ramah dan juga langkah, hidup di alam liar namun jinak sama manusia.

Burung Rangkong Sulawesi

Burung Rangkong (Alo bagi orang Umpungeng)merupakan salah satu hewan endemik di Kawasan Umpungeng yang dilindungi,mari kita jaga dan lestarikan keberadaannya

Rusa Sulawesi

Rusa jenis ini hidup berkelompok dan masih bisa dijumpai di kawasan Umpungeng, hanya saja warga sering melakukan perburuan liar yang mengakibatkan Rusa Sulawesi ini terancam punah. Ayo kita lindungi!

Kawasan resapan air

Aliran 5 sungai yang bermuara pada sungai langkemme menjadi pemasok utama irigasi pertanian untuk kawasan Kabupaten Soppeng dan sekitarnya.

Aliran sungai-sungai yang sejuk dan indah

Sungainya mengalir sepanjang tahun, disepanjang sungai dipenuhi tumbuh-tumbuhan herbal yang kaya manfaat untuk obat ataupun nutrisi bagi kehidupan kita.

Hamparan bukit Umpungeng

Deretan 3 bukit menyerupai manusia yang sedang terbujur (Wuju), Inilah tanah leluhur yang hampir luput dalam sejarah.

Pesona Keindahan Air Terjun

Kejernihan dan kebersihan airnya memberi kesegaran dan kesan alam yang kuat

Donasi Pohon Aren

Ayo berpartisipasi untuk menjaga sumber mata air bersama

Pembangunan Masjid Nol Satu

Sebagai sarana ibadah ditengah kesejukan alam sekaligus sbagai simbol titik pertengahan Indonesia.

ceo

SEO Links Exchanges, Blog Link Building Service Build Your Links For Free, Links Building Service SEO Links Attitude | Free SEO Links Building Free Backlink Service, Links Building 4 Free

Rabu, 04 September 2013

Makna Symbol angka 01 bagi Umpungeng

Di desa ini terdapat deretan batu yang membentuk lingkarang, orang Umpungeng menyebutnya sebagai GARUGAE atau yang dikenal Lalabata yang bermakna Laleng batu. Garugae yang terdiri atas Mihrab (Bocco-boccoe), batu pertengahan (posi tana) dan deretan batu yang menyerupai lingkarang ini merupakan salah satu objek peninggalan sejarah megalitikum yang memiliki nilai sejarah dan filosofi budaya. (lihat daftar penelitian skripsi mahasiswa UNHAS nomor urut 99 pada Majalah Arkeologi Indonesia). Batu yang berada tepat di tengah-tengah lingkaran tersebut (posi tana) merupakan penanda titik tengah dari lingkaran. Lingkaran inilah yang kami sebut sebagai angka Nol (0). Di sebelah utara lingkaran terdapat Lapangan yang memanjang, yang saat ini diatasnya dibangun gedung Sekolah Dasar Negeri.  Lapangan panjang ini pulalah yang kami sebut sebagai angka Satu (1). Maka jika digabungkan keduanya akan menjadi angka binery 01. Apa arti symbol angka 01 bagi kehidupan ini? Bagaimanah pandangan para ahli tentang symbol tersebut? Berikut sedikit ulasan diantara banyak makna yang terkandung dalam dua angka digital tersebut:   

Angka Nol (0)
Angka nol adalah angka yang ditemukan terakhir. Ditemukan oleh ilmuwan islam abad ke 8 Al-Khawarizmi.

Mengapa angka nol baru ditemukan. Karena dulu bangsa Romawi tidak mengenal itu angka nol. Untuk menyatakan angka yang dibelakangnya ada nol, bangsa Romawi telah menulis dengan kode tersendiri. Contoh untuk angka 10 = X, 50 = L, 100 = C. 1000 = M. Sehingga untuk menulis angka 1986 menurut aturan penulisan angka Romawi, maka panjangnya minta ampun menjadi MCMLXXXVI.

Sedang angka yang kita gunakan sekarang atau angka modern yaitu angka 0-9 mulai dikenal oleh bangsa Eropa pada abad 10 merupakan perpaduan antara kebudayaan bangsa India dan bangsa Arab.

Banyak sekali keunikan angka nol. Di antaranya angka nol adalah pembatas antara bilangan genap dan negatif. Angka apa saja jika ditambah atau dikurang angka nol, maka hasilnya sama dengan angka yang ditambahkan atau dikurangkan tersebut. Angka apa saja dikalikan angka nol maka hasilnya adalah angka nol.

Dan dianggap misteri oleh ahli matematika apabila sesuatu bilangan dibagi angka nol, hasilnya jadi berapa? Ada sebagian ahli matematika yang menyatakan hasilnya tak terdefinisi, karena kebalikan dari pembagian adalah perkalian dan dalam kehidupan sehari-hari tidak pernah terjadi suatu bilangan angka apapun dikalikan dengan angka nol.

Kita buat satu perbandingan satu contoh angka yang nyata, 5 x 2 = 10, sehingga dibalik menjadi pembagian, maka 10 : 5 = 2 atau 10 : 2 = 5. Secara kenyataan bahwa perkalian 5 x 2 itu bisa terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Beda dengan 5 x 0 = 0, maka tidak bisa diartikan bahwa 0 : 5 = 0 atau 0 : 0 = 5. Secara realita bahwa perkalian 5 x 0 atau perkalian dengan angka nol lainnya tidak akan pernah terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Itulah mengapa suatu bilangan dibagi angka nol, hasilnya tak terdifinisi oleh para ahli matematika, karena secara real bahwa suatu bilangan dikali dengan angka nol tidak akan pernah terjadi dalam kehidupan sehari-hari, sedang perkalian merupakan kebalikan dari pembagian. Nanti dijelaskan dipertengahan tulisan bahwa dalam kehidupan ternyata ada sesuatu yang bisa dikalikan nol.

Ada juga yang menyatakan sesuatu bilangan dibagi angka nol hasilnya tak berhingga. Coba ambil kalkulator tekan bilangan apa saja kemudian dibagi angka nol maka dikalkulator hasilnya adalah angka 0 ditambah huruf kode “E”. Hasil angka 0 dan kode huruf “E” tersebut kita tidak tahu apa maksudnya. Banyak lagi keunikan angka nol lainnya.

Ada pesan misterius di Al-Quran yang berkaitan dengan angka nol. Al-Quran menyatakan bahwa manusia itu adalah sebuah bilangan angka yakni nol. Ini dijelaskan dalam Al-Quran surah Al-Fathir ayat 15, “Yaa ayyuhannasu antum ul-fuqara u ilallah. Wallahu huwalghaniy yul hamid, artinya “Wahai manusia kalian semuanya miskin memerlukan Allah dan Allah-lah yang Maha Kaya dan Maha Terpuji.” Dalam ayat tersebut Allah berfirman kepada manusia “Antumul fukara” atau “kamu miskin”.

Al-Quran menyatakan manusia bukan hanya fukara/miskin tapi ada penekanan bahasa tambahan kata UL di depan kata fukara. UL = AL, itu artinya manusia dinyatakan dengan kata Al-Fukara menunjukkan bahwa manusia itu benar-benar miskin atau miskin sebenar-benarnya.

Miskin bisa diartikan tidak punya apa-apa. Tidak punya apa-apa bisa diartikan berarti kosong. Kosong bisa diartikan sama dengan angka nol. Ini terbukti saat manusia lahir dan saat meninggalkan dunia tidak membawa dan tidak memiliki apa-apa.

Penjelasan lain surah Al-Kahfi ayat 39, “Sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.” Pada ayat tersebut Allah menyatakan bahwa manusia yang berupa angka nol, perlu kekuatan Allah untuk menjadi lebih dari nol atau perlu kehendak Allah untuk menjadi kurang dari nol.

Bahwa manusia bisa menjadi angka 10, bisa menjadi angka 80, menjadi angka 300 perlu kekuatan Allah menambahkannya. 0+10, 0+80, 0+300 dan angka plus lainnya. Ada peran serta Allah sebagai Zat Yang Maha Menambah. Maha Pemberi Mamfaat.

Begitu pula manusia bisa menjadi angka -10, bisa menjadi angka -80, menjadi -300 juga atas kehendak Allah. 0-10, 0-80, 0-300 dan angka minus lainnya. Bahwa ada peran serta Allah sebagai Zat Yang Maha Mengurang. Maha Pemberi Mudarat.

Oleh sebab itu Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita setiap berbuat sesuatu hendaknya selalu mengucap “Laahawlaa walaa quwwaillabillah” artinya “Tiada upaya dan kekuatan atas kehendak Allah”. Maksudnya manusia yang nol itu perlu tambahan kekuatan dari Allah agar bisa lebih dari nol. Bahwa ketika ia bergerak, berjalan, meloncat, berpikir dan segala aktifitas lainnya, baik aktifitas organ-organ di dalam tubuh yang tidak tampak maupun aktifitas organ-organ di luar tubuh yang terlihat. Semua aktifitas tersebut merupakan atas kekuatan dan kehendak Allah SWT.

Ini memberi peringatan kepada manusia ketika ia telah berjaya, seperti memiliki karir sukses, memiliki harta yang berlimpah, memiliki jabatan, memiliki kedudukan yang tinggi dan atau memiliki apa saja. Manusia tersebut harus ingat dan jangan lupa bahwa ia asalnya adalah angka nol. Allah lah yang berperan serta sebagai Zat Penambah terhadap sukses-sukses tersebut. Ini sesuai firman Allah surah Al-Anfal ayat 17, “Dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar.” Ketika seseorang manusia memiliki kemampuan untuk melempar atau kemampuan lainnya, semuanya itu Allah-lah yang melakukan.

Rasulullah bersabda, “Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan walaupun sebesar biji sawi.” Artinya manusia yang kosong dan tidak punya apa-apa berupa angka nol dilaknat Allah ketika ia mengaku bahwa ia berangka 1, mengaku angka 10, mengaku angka 100 atau mengaku angka apa saja.

Apabila seorang manusia merasa bahwa dirinya hebat, tinggi, besar dan kaya. Atau manusia merasa bahwa ia berangka 100, angka 1000, angka 5000 atau angka apa saja. Maka sifat angka nol yang ada pada diri manusia akan secara otomatis akan mengalikan terhadap angka yang diakuinya tersebut. 100×0, 1000×0, 5000×0 hasilnya sama dengan angka nol. Kembali kosong, hampa dan tidak punya apa-apa. Buktinya apa? Buktinya setiap makhluk yang bernyawa termasuk seluruh manusia akan menemukan ajalnya yaitu mati. Arti mati ini adalah bahwa manusia tersebut kembalikan ditiadakan Allah. Tiada artinya kosong dan kosong artinya angka nol.

Sifat angka nol pada manusia juga bisa dibuktikan dengan proses alami kehidupan seorang manusia. Dulu seorang manusia tiada, kemudian ada, maka suatu saat akan kembali tiada. Dulu kosong atau nol, kemudian ada, maka kembali kosong atau nol.

Angka nol juga bisa dimaknakan pada dunia. Coba perhatikan bumi bentuknya bulat seperti angka nol. Rasulullah pernah menyatakan bahwa dunia ini seperti sebelah sayap nyamuk atau sampah maknanya bahwa dunia ini tidak ada artinya.

Oleh sebab itu segala apa-apa saja yang kita peroleh di dunia ini, kita jangan lupa bahwa itu semua adalah merupakan nikmat, kasih dan sayang dan nikmat Allah SWT. Dan kita jangan lupa bahwa kita ini sebenarnya angka nol atau tidak punya apa-apa dan dunia yang kita tinggali ini juga tidak ada artinya dan kita hanya bisa memohon pertolongan kepada Allah, karena Allah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah dan diminta pertolongan. (By Ferry Abu Qaswa-Kompasiana)

Angka Satu (1)

1. Saya sadari angka 1 ini mempunyai banyak sekali arti yang berbeda-beda bagi banyak orang.
1. adalah posisi puncak yang menjadi ambisi seseorang dalam bekerja
1. adalah ranking di sekolah yang melambangkan kepintaran
Juara 1 adalah tempat paling tinggi yang diincar oleh setiap olahragawan
99,99% artinya tidak sempurna
100% lambang kesempurnaan total (perfect)
1. mempunyai arti tiada 2, tiada yang sama
1. berbicara tentang kelangkaan.
1. berbicara tentang ke-eksklusif-an.
1. demi 1 adalah pepatah untuk mencapai sukses
1. langkah saja, hanya itu yang diperlukan untuk memulai merubah hidup anda
1. kali ini saja, kalimat bujukan teman untuk menjerumuskan anda ke rokok atau narkoba
1. kali lagi, perkataan seorang pecandu pornografi pada dirinya sendiri ketika sedang tergoda
1. daging adalah arti keindahan sepasang suami istri dimata Tuhan
1. daging juga adalah arti kejijikan Tuhan terhadap seorang dengan pelacurnya
1. suara adalah tanda kesepakatan yang kuat untuk melakukan sesuatu, entah baik atau buruk
1. kesempatan lagi, kata-kata seorang pria yang menyesal
1. kesempatan lagi, kata-kata seorang istri sambil menahan sakit hatinya demi kelangsungan perkawinannya
1. kesempatan saja,peluang yang dimiliki seorang muda yang belum menikah untuk menentukan pasangan hidupnya untuk seumur hidup
1. kesempatan lagi, kata-kata penyesalan yang terdengar di alam neraka
Anak ke-1, adalah lambang berkat dan lambang penerus tahta kerjaan untuk seorang anak pria
Anak ke-1, adalah lambang kerja keras karena seringkali harus memikul beban adik-adiknya
Antrian ke-1, tanda kemujuran atau kerajinan
Antrian ke-1, bisa juga tanda sial karena tidak bisa mencontek orang sebelumnya
No.1 paling pagi, sering diartikan sebagai rajin dan menandakan kemauan yang kuat
Hanya 1 orang saja, bisa berarti orang yang penuh keyakinan dan tekad
Hanya 1 orang saja, bisa berarti orang yang keras kepala
“Satu-satunya”, bisa berarti anda paling hebat
“Satu-satunya”, bisa juga berarti anda paling tolol
1 gigit saja, pikiran Adam ketika memakan buah terlarang
1 kesalahan, cukup untuk membuang adam dan hawa keluar dari taman firdaus (By:http://webcache.googleusercontent.com)

Sepertinya hidup ini hanya mengijinkan anda 1 kali saja untuk membuat Keputusan Besar tentang mau kemana arah hidup anda. Kemana anda mau bawa kehidupan anda? Ketahuilah bahwa sesungguhnya angka  1 adalah lambang TAUHID / Wahiid / Ahad / Maha Esa  yakni Allah SWT.

Angka Nol vs Satu (01)
Berapa angka terbesar yang anda ketahui? Cobalah kalikan dengan angka l, maka kita pasti akan mendapatkan hasil selalu sama dengan l. Cobalah sebutkan angka terkecil yang anda ketahui, dan bagilah dengan angka l, maka akan mendapatkan hasil yang tidak terhingga.

Sedang angka 0, berapapun angka yang kita sebutkan, dibagi ataupun dikali hasilnya selalu sama dengan bilangan itu sendiri. Angka 0 adalah representasi dari Keikhlasan. Keikhlasan selalu membawa/membuahkan  Keikhlasan. Angka Satu adalah representasi kebalikan dari  Keikhlasan yaitu Ketidak  Ikhlasan dan ini  tidak pernah membawa keberkahan.

Manusia dengan kehidupannya, pada awalnya dan masa kanak-kanaknya berada pada posisi angka l. Semakin dewasa, dengan segala pengalaman hidupnya dia akan bergerak naik turun ke arah 1 atau ke arah 0. Orang yang mengikuti hawa nafsunya, akan semakin mendekati ke angka 1. Pada saat mencapai angka 1, dia akan menuhankan dirinya. Dia akan merasa bahwa dunia sudah digenggamnya dan itu atas usaha dan jerih payahnya. Tampak sekali kesombongan selalu muncul dari tingkah lakunya.

Orang yang mampu mengendalikan hawa nafsunya, dia akan bergerak ke arah Nol, menuju ke fitrahnya kembali. Orang seperti ini selalu rendah hati (bukan rendah diri), selalu tawadlu, berserah diri dan bertawakal, baik pada saat diberi kelebihan maupun kekurangan. Dari sisi rizki, orang yang berada pada angka 1, apabila misalnya mendapatkan rizki Rp. 1.000.000,-, maka itulah uang yang diperolehnya, tidak lebih dan tidak kurang. Nilai keberkahannya adalah 1 juta rupiah dibagi 1 sama dengan 1 juta rupiah.

Orang yang berada pada angka 0, apabila misalnya mendapatkan rizki Rp. 1.000.000,-, maka nilai keberkahannya adalah tak terhingga. Berapapun rizki yang diperoleh, dia mendapatkan rizki yang berkah tidak terhingga. Orang dengan angka Nol ini derajat keikhlasannya sudah tertinggi, sehingga berapapun yang diperoleh, selalu dapat mencukupi dirinya, bahkan mampu menolong orang lain.

Semakin ikhlas seseorang, semakin mendekat ke arah 0. Misalnya 0.2, maka nilai keberkahannya adalah 1 Juta dibagi 0.2 = Rp 5.000.000,- Sebaliknya, pada saat orang mendapatkan halangan dan cobaan. Orang-orang yang ikhlas, yang memiliki angka 0, berapapun bilangan halangan dan cobaannya, dikalikan dengan 0 akan sama dengan 0. Dia tidak pernah merasakan beban apapun terhadap halangan dan cobaan yang menimpanya. Sedangkan pada orang yang berbilangan 1, dia akan merasakan sakit, stress dan bahkan sakit jiwa atau berputus asa, karena dia selalu merasakan gejolak jiwa sesuai dengan besar dan kecilnya cobaan. tulah keikhlasan yang terkait dengan keberkahan.

Keikhlasan adalah dari hati, dan hanya hati kita sendiri dan Allah saja yang mengetahui. Maka, seorang penjual es keliling yang menyumbangkan Rp 2.000,- ke kotak Masjid secara ikhlas, sangat jauh nilainya di depan Allah dibanding dengan seorang Jutawan yang menyumbangkan uang Rp 1 Juta ke kotak Masjid karena niat yang lain.(by:http://spicaku.blogspot.com)


Arti angka 01 bagi Teknology 

Sistem bilangan dua symbol / sistem bilangan basis dua / biner adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17. Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Dari sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal atau Hexadesimal. Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary Digit. Pengelompokan biner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1 Byte/bita. Dalam istilah komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode rancang bangun komputer, seperti ASCII, American Standard Code for Information Interchange menggunakan sistem peng-kode-an 1 Byte.

Perhitungan dalam biner mirip dengan menghitung dalam sistem bilangan lain. Dimulai dengan angka pertama, dan angka selanjutnya. Dalam sistem bilangan desimal, perhitungan menggunakan angka 0 hingga 9, sedangkan dalam biner hanya menggunakan angka 0 dan 1. Inilah dua angka yang merupakan basis pemrograman yang menandai era digital.

Makna 01 bagi  dua kalimat Syahadat.

Syahadat (dari kata شهد syahida, "(ia telah) menyaksikan") adalah pernyataan kepercayaan dalam keesaan Tuhan (Allah) dan Nabi Muhammad sebagai RasulNya dan merupakan asas dan dasar bagi rukun Islam lain nya. Ini merupakan kata kunci (password) bagi masuknya seseorang pada sistem kehidupan Muslim. Syahadat merupakan ruh, inti dan landasan seluruh ajaran Islam. [1]Syahadat sering disebut dengan Syahadatain karena terdiri dari dua kalimat (Dalam bahasa arab Syahadatain berarti 2 kalimat Syahadat). Kedua kalimat syahadat itu adalah:

asyhadu an-laa Ilaha illa LLah -
artinya : Saya bersaksi bahwa tiada Ilah selain Allah

wa asyhadu anna muhammadan rasuulullaah
artinya: dan saya bersaksi bahwa Muhammad saw adalah Rasul / utusan Allah.

Jika anda perhatikan lingkaran & balok merah pada dua kalimat syahadat diatas dan anda menarik garis vertikal ditengah gambar tersebut maka dengan izin Allah anda akan memahami kedudukan angka 01 satu dalam basis keyakinan Ummat Islam yakni لا إله ه LA/ Tiada/0 إلا kecuali  الله Allah/al Wahid/ Ahad/1. Meniadakan seluruh pengaruh dalam hidup kita dan hanya menghadirkan Satu pengaruh dan kekuatan yakni Allah Azza Wajallah. Dengan pemahaman ini kita akan memiliki keyakinan digital, kuat dan tajam yang Ikhlas dan Bertauhid, Amin. 

Wallahu a'lam bishawwab


Dan inilah symbol 0 yang terdapat di Umpungeng ?



Minggu, 01 September 2013

PINCARA / SOA SOA / Iguana (Hydrosaurus Pustulatus)

Hewan ini hanya terdapat di Filipina dan di Sulawesi (Indonesia) terutama di wilayah hutan hujan tropis Sulawesi dan pinggiran pantai yang berbatu. 

Orang Sulawesi biasa menyebut binatang ini Pincara / Soa-Soa atau orang Indonesia pada umumnya menyebutnya Iguana . Binatang yang memangsa serangga dan binatang kecil lainnya ini sangat mahir memanjat dan berenang di air. 

Bentuknya seperti kadal namun memiliki layar dari punggung hingga ke ekor yang digunakan untuk penyeimbang. 

Kulit binatang ini sangat kasar dan berwarna coklat hingga membuat sebagian orang yang pertama kali bertemu dengan hewan ini langsung menghindar. Oh iya sebagai sebuah kadal, hewan ini panjang nya bisa sampai 1,2 Meter lho dari ujung kepala sampai ujung ekor. 

Kurang lebih besarnya seperti Biawak dewasa. Dahulu hewan ini sangat banyak di Sulawesi dan tak susah untuk ditemukan. 

Namun karena terus menyusutnya habitat asli hewan ini dan juga karena perburuan untuk tujuan dijual hewan ini termasuk langka dan sulit ditemukan untuk saat ini. Jika anda berkunjung ke Sulawesi maka anda masih mudah untuk menjumpainya di beberapa sungai Dusun Umpungeng. Di desa ini masih mudah untuk ditemukan pasalnya masyarakat Umpungeng juga turut menjaga habitat hewan ini di sungai.  

Kamis, 29 Agustus 2013

Kuskus Beruang Si Hewan Endemik Sulawesi

Kuskus atau dinamakan Memu bagi Masyarakat Umpungeng adalah beruang sulawesi ( Ailurops ursinus ) merupakan salah satu jenis hewan endemik pulau Sulawesi yang dilindungi oleh peraturan pemerintah no 7 tahun 1999. Hewan yang masuk dalam daftar merah spesies terancam IUCN 2008 ini adalah anggota dari genus Ailurops. Kuskus Beruang adalah hewan marsupial dan dari keluarga Phalangeridae. Bentuk tubuhnya yang besar seperti kucing bahkan bisa lebih ukurannya. Kuskus beruang ini ukurannya sangat besar dibandingkan dengan para kerabatnya di keluarga phalangeridae, oleh sebab itu mamalia ini di sebut dengan kuskus beruang karena bentuk tubuhnya seperti beruang.

Kuskus beruang aktif pada siang hari (diurnal). Sebagian besar aktivitas hariannya banyak digunakan untuk beristirahat dan tidur, sedikit waktunya digunakan untuk makan dan mengutu (grooming), waktunya untuk berinteraksi juga sangat sedikit, kegiatan tersebut dilakukan sepanjang siang dan malam. Waktu istirahatnya yang banyak digunakan untuk mencerna selulosa dari dedaunan sebagai sumber makanannya yang mengandung sedikit nutrisi. Kuskus yang dalam bahasa Inggris disebut sebagai Bear Cuscus, Bear Phalanger, atau Sulawesi Bear Cuscus ini terdapat di pulau Sulawesi, pulau Butung, pulau Peleng, pulau Togian, Indonesia. Kuskus beruang betina dewasa dapat melahirkan satu-sampai dua kali dalam setahun. Kuskus beruang termasuk hewan berkantung (marsupial). Anak kuskus beruang lahir dalam keadaan sangat kecil dan akan langsung menuju kantung induknya untuk dibesarkan selama sekitar 8 bulan, setelah itu akan keluar dari kantong dan hidup bersama induknya sampai siap untuk mandiri.

Pengamat bisa melakukan pengamatan ditempat sumber pakan kuskus beruang. Untuk memperbesar peluang pertemuan dengan kuskus beruang sediakan makanan favorit mereka. Makanananya terdiri dari daun dan buah, misalnya daun kayu kambing ( Garuga floribunda ), Pohon mindi ( Melia azedarach ), kenanga ( Cananga ordorata ) dan buah rao (Drancotomelon dao dan D. Mangiferum). Daun muda lebih disukai karna lebih mudah dicerna dan mengandung lebih sedikit tanin, tetapi sesekali daun yang lebih tua juga dimakan untuk memenuhi kebutuhan protein. Kadang-kadang bunga dan buah mentah juga dimakan untuk memenuhi kebutuhan protein.

Saat ini populasi kuskus beruang terus menurun dan terancam punah, karena terjadinya perburuan dan perdagangan liar. Di samping itu sebagian hutan yang merupakan habitat aslinya telah mengalami kerusakan akibat pembukaan hutan untuk areal pertanian dan pemukiman penduduk. Di asalnya sendiri kuskus beruang sering menjadi hewan buruan petani dikarenakan hewan yang sering dipanggil “Kuse” ini sering memakan daun-daun muda yang ditanami oleh petani. Hewan yang hobinya tidur ini oleh pemerintah sudah dimasukan dalam daftar hewan dilindungi dalam peraturan pemerintah no.7 tahun 1999, tetapi sampai saat ini pun pemerintah belum mampu menghentikan perdagangan satwa liar ilegal.

Meskipun masih bisa ditemui di beberapa tempat seperti di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung dan di kawasan pegunungan Lompo Battang, Pegunungan Laposo, Pegunungan Neneconang dan Desa Umpungeng (Sulawesi Selatan), populasi Kuskus Beruang Sulawesi (Ailurops ursinus) diyakini mengalami penurunan drastis. Oleh karenanya IUCN Red List memasukkan Kuskus Beruang Sulawesi (Ailurops ursinus) dalam kategori Vulnerable.Berdasarkan fakta-fakta tersebut, maka usaha pelestarian dan perlindungan satwa khususnya kuskus sangat penting untuk segera dilakukan. Salah satu usaha mendukung pelestarian satwa liar adalah dengan menangkarkannya, karena melalui penangkaran dapat dipelajari dan diperoleh banyak informasi ilmiah guna menunjang konservasi baik in situ maupun ex situ.

Sampai saat ini pelestarian kuskus beruang di sulawesi masih sangat terbatas, populasinya sangat menurun dari tahun ke tahun menurut informasi dari salah satu pegawai di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Sudah seharusnya menjadi tugas kita untuk melestarikan hewan endemik ini agar nantinya ditahun-tahun mendatang tidak akan terjadinya kepunahan pada hewan yang masuk dalam keluarga Phalangeridaeini. (Triambogo, peserta Ekspedisi NKRI 2013 dari Fakultas Biologi Unsoed)

Kamis, 04 Juli 2013

Agroforestry Untuk Mengentaskan Kemiskinan

Sebuah study di Afrika Timur yaitu Kenya, Uganda, Tanzania dan Ethiopia - dalam sepuluh tahun terakhir menunjukkan bahwa masyarakat petani miskin negeri-negeri itu bisa mengatasi kebutuhan pokoknya dengan mengubah pola bertani mereka. Disamping bercocok tanam di ladang-ladang mereka yang gersang, mereka mulai banyak menanam pohon. Konsep bercocok tanam dan menanam pohon ini merupakan bagian yang secara luas disebut agroforestry.

Agroforestry adalah prinsip ketiga dari ilmu tataguna lahan, dua yang lain adalah forestry (kehutanan) dan agriculture (pertanian). Dua hal yang selama ini selalu diurusi secara terpisah yaitu kehutanan dan pertanian, memang sudah waktunya untuk diurusi secara terintegrasi yaitu dengan agroforestry – saya belum ketemu istilah bahasa Indonesia yang tepat untuk ini.

Karena sejak di perguruan tinggi fakultas kehutanan selalu terpisah dari fakultas pertanian, kemudian di negara inipun departemen kehutanan juga terpisah dari departemen pertanian – membuat dua bidang ini seolah memang terpisah, bahkan dalam banyak hal berbeda kepentingan.

Untuk menyiapkan lahan pertanian, tidak jarang hutan ditebang atau bahkan dibakar. Padahal dengan mengorbankan hutan, kelangsungan pertanian itu sendiri juga terancam dari berkurangnya sumber-sumber mata air, dan meningkatnya suhu permukaan bumi yang membuat bertani beresiko tinggi  - dengan berkembang biaknya sejumlah microba yang semula terkendali jumlahnya.

Ilmu agroforestry berkembang berdasarkan teori bahwa setiap jenis tanaman memiliki batas maksimal dalam memanfaatkan sinar matahari untuk kegiatan photosynthesis-nya , rata-rata tanaman hanya butuh 1/10 dari sinar matahari yang diterimanya. Dengan demikian sejumlah tanaman  bisa hidup dengan baik meskipun berada di bawah atau berhimpitan dengan tanaman lainnya.

Di hutan-hutan sejumlah tanaman hidup berhimpitan satu sama lain dan semuanya tumbuh subur. Di hutan tanaman pangan (Food Forest, bagian dari Agroforestry) yang bertahan hidup 2000 tahun di Marocco – tanaman-tanaman ini bertahan ribuan tahun justru karena hidup berbagi dan berdampingan secara berlapis-lapis.

Bandingkan apa yang ada di Marocco tersebut dengan komposisi tanaman-tanaman ideal menurut para penggerak permaculture (permanent agriculture, istilah lain untuk agroforestry meskipun tidak sama persis) seperti pada ilustrasi dibawah.

Permaculture Design

Lihat kemiripannya apa yang sudah ada sejak 2000 tahun lalu tersebut dengan teorinya para ahli tanaman yang berkelanjutan. Bandingkan pula ini dengan tanaman-tanaman yang disebut secara spesifik di Al-Qur’an. Tanaman no 1 canopy-nya adalah kurma,  tanaman no 2 low tree bisa zaitun, delima atau tin.

Tanaman no 3 adalah berbagai jenis tanaman penghasil buah atau bunga yang manis dan harum yang di Al-Qur’an disebut raihaan (QS 55 : 12). Tanaman no 4 adalah berbagi jenis tanaman herbal, tanaman no 5 adalah jahe (QS 76:17) dan sejenisnya. Tanaman no 6 adalah berbagai jenis rumput-rumputan (QS 80:31) dan tanaman penutup lahan lainnya. Sedangkan tanaman no 7 adalah anggur atau tanaman merambat lainnya – yang diindikasikan dalam surat (QS 6 :141).

Perhatikan apa yang disusun para ahli permaculture atau agroforestry dengan susah payah melalui riset-riset yang panjang, ternyata semuanya sudah ada di ayat-ayat Al-Qur’an diawali dengan petunjuk di ayat berikut :
“Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon kurma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain dalam memberi pangan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.” (QS 13:4)

Setelah dengan susah payah-pun para ahli menyusunnya, mereka masih miss minimal untuk satu jenis buah yang juga disebut buah kehidupan yaitu pisang. Buah yang tidak mengenal musim dan dapat mencukupi hampir seluruh nutrisi yang dibutuhkan manusia ini – harusnya mendapatkan tempat khusus dalam struktur permaculture atau agroforestry design.

Pisang disebut secara khusus di antara buah yang banyak – yang tidak berhenti berbuah dan tidak terlarang mengambilnya ( QS 56 : 29-33), pasti dia memiliki tingkat kepentingan tersendiri. Dan pohon pisang inilah yang juga saya saksikan sendiri ada di antara kurma, anggur, zaitun, delima dan tin di suatu kebun di Gaza – di tempat yang pada umumnya para ahli tidak menduga pisang tumbuh, para ahli mengira pisang adalah tanaman tropis ! Bahkan di hutan tanaman pangan yang berumur 2000 tahun tersebut di atas, pisang adalah juga merupakan salah satu tanaman utamanya – padahal Marocco juga bukan daerah tropis seperti kita.

Dengan membandingkan apa yang dihasilkan para ahli dan petunjuk yang ternyata jauh lebih komplit dan terbukti secara nyata ada di beberapa tempat di permukaan bumi ini, maka semakin jelas kini kebenaran petunjuk itu. Tinggal kita mengikutinya untuk mulai membangun integrasi antara pertanian dan kehutanan kita atau yang secara umum disebut agroforestry ini.

Hanya saja berbeda dengan rancangan para ahli permaculture atau agroforestry pada umumnya, kita tidak lagi perlu menduga-duga tanaman-tanaman apa yang cocok untuk saling disandingkan dan unggul dalam sumber makanan itu. Kita tinggal membaca petunjukNya, memahaminya dan tentu saja mengamalkannya di lapangan.

Insyaallah laboratorium lapangan kita untuk ini termasuk greenhouse-nya sudah dalam proses pembangunan dan insyaAllah selesai di bulan Ramadhan, seluruh bibit tanaman-tanamn Al-Qur’an-pun Alhamdulillah telah lengkap kita kumpulkan antara lain juga dibantu para pembaca situs ini. Kini tinggal ikhtiar kita untuk perbanyakannya, agar cukup bibit nantinya bagi masyarakat yang akan menerapkan konsep Kebun-Kebun Al-Qur’an untuk agroforestry ini. InsyaAllah.
Ditulis oleh : Muhaimin Iqbal

Sabtu, 01 Juni 2013

Sidat, Moa Massapi, ungi, anguilla( Anguilla Marmorata )

Geli melihat boleh-boleh saja. Tapi, jika mencium aroma asap nya saat di panggang dan tahu khasiatnya, anda bakal tak sempat membayangkan rasa gelinya lagi. Itulah yang biasa dialami setiap orang ketika melihat ikan atau sidat alias anguilla ini. Badannya yang pipih memanjang sekilas mirip belut. Cuma, kalau lebih ditelisik, kepalanya ternyata berbeda. Bentuknya lebih mirip ikan lele yang ber-sungut dua. Ngerinya, pada umur setahun, bentuknya tak berbeda dengan ular. Panjangnya bisa mencapai 2-3 meter. Di Indonesia ikan ini dikenal dengan berbagai nama menurut bahasa daerah. Orang Betawi menyebutnya Moa, orang Sulawesi menyebutnya Sogili,  orang Sunda menyebutnya Lubang, sementara orang Umpungeng menyebutnya Massapi. Dalam bahasa Indonesia ikan ini disebut ikan Sidat (anguilla sp.).

Ikan sidat mempunyai banyak keunggulan. Konon, tekstur dagingnya yang lembut mampu menyembuhkan berbagai penyakit, terutama penyakit kulit. Di Jepang dan Eropa, sidat digemari karena memiliki kandungan protein, terutama vitamin A. Kandungan vitamin A sidat 45 kali lipat dari kandungan vitamin A susu sapi. Kandungan vitamin B1 sidat setara dengan 25 kali lipat kandungan vitamin B1 susu sapi. Kandungan vitamin B2 sidat sama dengan 5 kali lipat kandungan vitamin B2 susu sapi. Dibanding ikan salmon, sidat mengandung DHA (Decosahexaenoic acid, zat wajib untuk pertumbuhan anak) sebanyak 1.337 mg/100 gram sementara ikan salmon hanya 748 mg/100 gram. Sidat memiliki kandungan EPA (Eicosapentaenoic Acid) sebesar 742 mg/100 gram sementara salmon hanya 492 mg/100 gram. Masih banyak lagi kandungan zat ajaib yang terkandung dalam tubuh sidat. Tak heran, di Eropa, Amerika, Taiwan, dan Jepang, konsumsi ikan sidat cukup tinggi.

Tengoklah pasar ikan sidat sekarang. Kebutuhan dunia akan sidat saat ini sekitar 300.000 ton. Dan, khusus di Jepang, permintaannya mencapai 120.000 ton per tahun. Memang, Negeri Matahari Terbit juga membiakkan ikan jenis ini. Hanya, kini 75% di antaranya kudu diimpor lantaran benih di perairan Jepang kian menurun. Hebatnya lagi, dari 18 spesies sidat di dunia, tujuh di antaranya ada di Indonesia. Malah, diduga, nenek moyang ikan mirip belut ini berasal dari perairan Sulawesi.

Makan ikan sidat atau dikenal dengan Unagi, bukanlah makanan biasa, tetapi termasuk menu ikan berkelas di beberapa seperti di Jepang sehingga bila kita dijamu dengan hidangan makanan tersebut, menunjukkan kita sebagai tamu terhormat. Unagi merupakan suguhan makanan bagi pertemuan pembisnis besar dan terkenal atau tokoh tokoh penting . Karenanya yang terlibat dalam bisnis sidat disana adalah perusahaan besar multi nasional seperti Mitsui, Marubeni, Ssasakawa dan lainnya dan perusahaan ini baru mau bekerjasama bila kita mampu memasok kontrak diatas 5.000 ton pertahun .

Indonesia hingga saat ini belum mampu berbuat, walau ada 3 wilayah khusus di perairan kita sebagai tempat pengembangan telur ikan sidat yaitu Sulawesi (poso), Sorong Barat dan Pelabuhan Ratu.Di Umpungeng sendiri masyarakat masih berburuh Massapi secara liar, bahkan tidak sedikit oknum yang berburu besar-besaran dengan menggunakan sejenis racun untuk menguras kandungan Massapi / sidat dibeberapa sungai.  

Ikan yang menjadi santapan kalangan elite di Jepang ini kini semakin diminati pebisnis di Indonesia. Apalagi dengan terbukanya pasar ekspor sidat ke negara-negara Asia Timur (Taiwan, Korea Selatan, dan Jepang). Kini, permintaan sidat sangat tinggi baik di pasar lokal maupun pasar internasional. Sayangnya permintaan yang sangat tinggi tidak diimbangi oleh ketersediaan pasokan. Beberapa supermarket besar di Jakarta masing-masing membutuhkan sidat segar 3 ton perbulan sementara yang terpenuhi baru 10 persennya, inipun pasokannya tidak kontinyu. Ini belum terhitung kebutuhan restoran dan perusahaan-perusahaan pengolah hasil perikanan.

Sumber : http://www.sidatonline.com

Minggu, 12 Mei 2013

Rusa Sulawesi di Umpungeng

Jenis Rusa ini terdapat di Umpungeng. Namun karena perburuan liar mengakibatkan Jenis hewan liar ini semakin langkah. Pada hari raya Idul Fitri 1234 H ini Penulis sempat menikmati hidangan Menu Rusa yang dihidangkan khusus oleh salah seorang anggota keluarga saya yang baru saja menangkap rusa bersama 2 grup pemburu lainnya. Ini adalah menu rusa yang kedua kalinya yang penulis nikmati setelah sekitar 20 tahun yang lalu sempat menikmati dari hasil yang sama. Rasanya gurih dan sangat berbeda dengan daging jenis lainnya. Meski dimasak dengan bumbu yang sangat terbatas namun rasanya tetap enak dan lezat, memang pantas dilindungi agar anak cucu kita kelak juga kebagian.   Kita berharap bahwa populasi hewan ini terus bertambah serta para Pemburu semakin mengurangi aktivitas perburuannya sehingga terhindar dari kepunahan.

SPESIFIKASI HEWAN:
Kelas       :  Mammalia
Bangsa     :  Artiodactyla
Suku        :  Cervidae
Jenis        :  Cervus unicolor
Makanan  :  rumput, daun, kulit kayu, buah, tumbuhan semak, umbi, ranting
Habitat     :  Padang rumput, dataran dengan ketinggian 3000 m dpl, rawa dan bukit
Distribusi  :  Sumatera, Malaya
Perkembangbiakan :  lama kebuntingan antara 7 - 8 bulan, biasanya melahirkan 1  ekor anak
Lama hidup :  Mencapai 20 tahun

Selasa, 01 Januari 2013

Wisata pendidikan

Alam merupakan media pembelajaran bagi ummat manusia. Proses pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada setiap tumbuhan dan hewan merupakan sumber ilmu pengetahuan sekaligus inspirasi bagi kehidupan kita. Alam Umpungeng yang terbentang mencapai 85 km persegi menyimpan banyak kekayaan alam yang layak dijadikan bahan penelitian dan pembelajaran. Dengan metode pembelajaran berbasis alam, kita akan memperoleh pengetahuan yang luas sekaligus menumbuhkan kearifan dan keperdulian kita terhadap lingkungan sekitar. Disamping itu, dengan keterlibatan dunia akademisi, masyarakat dapat mengetahui aset yang berupa alam yang mereka miliki untuk dimanfaatkan sekaligus menjaga kelestariannya. Metode pembelajaran seperti ini juga diyakini lebih efektiv dalam peroses pembentukan generasi yang berkarakter. Penasaran? Silahkan datang dan rasakan sendiri manfaatnya.

Donasi Pembangunan Masjid

بسم الله الرحمن الرحيم

بسم الله الرحمن الرحيم

No.         : 001/PP-MJU/VI/2015                                                                  Umpungeng , 20  Juni 2015
Lamp     : 1 berkas Proposal
Hal          : PERMOHONAN BANTUAN DANA

Kepada Yth.
Di Tempat

Assalammu’alaikum Wr. Wb.
Semoga kita selalu berada dalam lindungan Allah SWT, Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW dan seluruh kaum muslimin yang senantiasa setia pada syariat -nya hingga akhir zaman.

Dalam upaya meningkatkan kualitas sarana dan prasaranan Masjid Jabal Nur Umpungen dibutuhkan perbaikan atau penambahan fasilitas dari kondisi fisik bangunannya saat ini yang masih jauh dari standard kelayakan dan kenyamanan beribadah. Untuk mewujudkan harapan tersebut dibutuhkan dana yang cukup besar menurut ukuran kemampuan kami.

Namun kami yakin masih banyak diantara kita yang perduli terhadap rumah ibadah khususnya Masjid yang masih jauh dari standar sebagaimana kondisi Masjid Jabal Nur Umpungeng.   
Untuk kebutuhan tersebut kami mengundang partisipasi kaum Muslimin untuk turut membantu kami mewujudkan impian kami memiliki Masjid yang indah dan nyaman.

Demikian surat permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan partisipasi Bapak/Ibu  kami ucapkan jazakumullah khairan katsira. Semoga Allah SWT membalas setiap partisipasi Bapak/Ibu.

Wassalammu’alaikum Wr. Wb.


Sinardin B.
Ketua Panitia


Proposal
بسم الله الرحمن الرحيم

PANITIA PEMBANGUNAN 
MASJID JABAL NUR UMPUNGENG

A.   Dasar Pemikiran


Masjid Jabal Nur Umpungeng dibangun diatas bukit ditengah perkampungan Dusun Umpungeng  sekitar 35 tahun yang lalu. Dahulu Mesjid di kampung ini hanyalah sebuah bangunan rumah panggung yang mirip rumah joglo, beratap ijuk  pelepah enau dan berlantai papan kayu. Karena material bangunan yang demikian, menyebabkan lantai menimbulkan suara gemuruh /berisik terutama pada saat sholat berjamaah.  Atas prakarsa bersama warga, bangunan  Masjid Kayu di renovasi menjadi bangunan yang berlantai semen sebagaimana kondisinya  saat ini.

Warga pun bahu membahu untuk mengumpulkan pasir dan batu yang harus diambil dari sungai yang letaknya 1-3 km dari lokasi Masjid. Prakarsa mengumpulkan bahan bangunan ini direspon oleh warga dengan antusias, tidak terkecuali adak-anak sekolah dari kelas 3 s.d. kelas 6 Sekolah Dasar. Pengadaan bahan bangunan lain seperti semen dan atap  secara swadaya didatangkan dari  kota dengan berjalan kaki, hal ini menyebabkan proses mengumpulan bahan bangunan membutuhkan waktu bertahun-tahun hingga siap bangun. Alhamdulillah, bahan dasar bangunan Masjid dapat terkumpul dan pembangunan pun dilaksanakan secara gotong-royong.
Perlu kami sampaikan bahwa pada saat dibangunnya Masjid Jabal Nur, kampung Umpungeng belum terjangkau kendaraan apapun. Alhamdulillah saat ini kendaraan roda dua sudah sampai di Umpungeng meski membutuhkan keberanian khusus dan extra tenaga untuk mengendarai.
Atas kondisi yang belum terjangkau kendaraan tersebut, warga mengalami kesulitan mengangkut bahan bangunan. Sebagian bahan bangunan terpaksa diganti dengan material lain seperti batu bata diganti dengan batu kali. Dengan sistem manual dan gotong royong, warga menyelesaikan dinding masjid dengan sistem cor yang menggunakan slop yang terbuat dari papan. Hasilnya Alhamdulillah masjid berdinding tembok dapat berdiri meski tidak seindah dengan bangunan tembok yang menggunakan batu bata.
Semangat warga yang umumnya berprofesi sebagai petani untuk memiliki masjid yang indah nampaknya tidak sebanding dengan kekuatan ekonomi yang dimiliki. Akibatnya  Masjid yang dibangun sejak 35 tahun silang belum mengalami perubahan (kondisi pisik bangunan belum di plaster  bagian  luar dan dalam serta lantai belum di keramik).
Kini lantai Masjid  hanya di alasi terpal plastik tipis dan selembar karpet merah hasil swadaya warga. Kondisi ini menyebabkan  jamaah sulit menahan rasa dingin saat melaksanakan sholat. Perlu kami sampaikan bahwa kondisi cuaca sepanjang tahun di kawasan Umpungeng umumnya dingin terutama dimusim huja.
Atas kondisi tersebut kami bermaksud mengundang partisipasi kaum Muslimin khususnya keluarga besar Umpungeng dimanapun berada untuk turut membantu mewujudkan berdirinya Masjid yang indah dan nyaman di dusun Umpungeng.

B. Maksud & Tujuan Kegiatan

1. Memperbaiki sarana dan prasarana Ibadah dalam rangka   kenyamanan beribadah bagi warga ataupun para tamu yang datang ke Umpungeng.
2. Mewujudkan masyarakat yang gemar ibadah serta senantiasa meningkatkan kualitas amal melalui aktivitas dalam kehidupan sehari-hari.
3.  Membangun silaturrahiim sesama Muslim lainnya dari berbagai wilayah
4. Menghadirkan Masjid yang asri dan  nyaman di dusun Umpungeng sebagai bagian dari pembangunan Desa Wisata berbasis nilai-nilai religius.

Perlu kami sampaikan bahwa dusun Umpungeng merupakan salah satu desa yang banyak dikunjungi oleh warga dari berbagai daerah di Indonesia setiap tahunnya, mereka datang dengan sanak saudara untuk tujuan rekreasi atau menyelenggarakan acara syukuran bersama warga.

C. Tema Kegiatan
Mewujudkan Masjid yang Indah dan Nyaman untuk ibadah di Umpungeng.

D. Bentuk Kegiatan
Untuk kebutuhan tersebut kami meminta dukungan dana dari kaum Muslimin dimana pun berada untuk membantu pembangunan sarana dan prasarana Masjid Jabal Nur Umpungeng sebagai berikut :
1.  Penataan ruang utama Masjid (mengganti terpal plastik dengan Karpet)
2.  Pengecatan Ruang utama dan bagian luar Masjid
3.  Pembuatan sarana tempat wudhu
4.  Renovasi diding dan atap Masjid 
   
E.  Rencana Kegiatan
NO
Kegiatan
Uraian
Ket.
1
Penggalangan Dana, 
- Kegiatan penggalangan dana dilakukan melalui panitia yang ditunjuk. Para Donatur dapat menyumbang dalam bentuk uang atau pun barang dan diserahkan ke petugas dengan meminta bukti tanda terima.

2
Pengadaan barang
-Dana yang masuk akan di belanjakan berdasarkan skala prioritas. Sebagian material bangunan akan diadakan secara swadaya oleh masyarakat.

3
Proses Pengangkutan
-Lokasi Masjid terletak 12 km dari Desa Gattareng (lokasi tempat bahan bangunan diturunkan). Satu-satunya alat transportasi
angkutan adalah Ojeg.

4
Pelaksanaan pembangunan
-  Pembangunan dan penataan ruang sholat.
-  Pengecatan tembok luar dan dalam
-  Pembangunan sarana tempat wudhu
-  Renovasi atap dan plavon Masjid.

5
Pertanggung Jawaban Anggaran,
-Seluruh partisipasi akan di umumkan / dipublikasikan lewat media resmi yang kami miliki seperti : http://umpungengecovillage.blogspot.com,http://umpungeng.blogspot.com, http://umpungeng.blog.com atau facebook: umpungeng soppeng.

Disamping media tersebut, kami juga dapat mengirim laporan pertanggung jawaban secara pribadi kepada pihak donatur melalui email anda yang masuk melalui email resmi kami : umpungeng@gmail.com

1.  Sumber Dana.
Dana diharapkan bersumber dari swadaya masyarakat dengan melibatkan seluruh keluarga besar Umpungeng serta masyarakat umum dengan pengawasan yang melibatkan dewan penasehat  yang sekaligus mengawasi penggunaan anggaran sebagai bentuk pertanggung jawaban kami kepada setiap donatur.
  
2.  Rencana Anggaran
Untuk mewujudkan rencana kegiatan tersebut, dibutuhkan anggaran sebanyak Rp.226 031 500,- (Dua ratus dua puluh enam juta tiga puluh satu ribu lima ratus rupiah) dengan rincian sebagai berikut:
No
URAIAN PROGRAM
JUMLAH
PERKIRAAN BIAYA
PERIORITAS
1
Karpet di Ruang utama Sholat
72 m
           18,720,000.00

1
Bahan     : Nylon
Ukuran   : 120 x 900 Cm
Tebal      : 8 mm
Warna    : Hijau
2
Plamor tembok Steamcot Uplus @Rp.45.000,-/Sat
100 sak
              7,052,500.00
2
- Lem fox  @Rp. 12.500,-/Bungkus
200 bks
- Kappe plamor @Rp.3000,-/pc
  5 pc
- Amplas tembok  @Rp. 7500/m
  5 m

3
Cat Tembok merk Mowilex (PC-017 Pebble walk)

           12,709,000.00

3
 - Cat Dalam 2,5 L @Rp.125.000,-
25 L
 - Cat Luar    2,5 L @Rp.190.000,-
50 L
 - Kuas 4 inc @Rp. 12.000,-/pc
 7  pc


4
Sarana Tempat Wudhu

           24,800,000.00
4
-    Semen @ Rp.55.000,-/sat
  100 sat
-    Pasir    @ Rp.10.000,-/kaleng
1000 klg
-    Besi baja @Rp. 150.000,-/batang
   50 bt
-    Pipa  12 inci Rp 75.000,-/batang  
   20 bt
-    Keran  Air @Rp.15.000,-/pc
   20 pc
5
Keramik (khusus ruang wudhu)
10 m
              3,500,000.00
5
6
Renovasi dinding dan Atap Masjid

         111,750,000.00
6
-   Semen @ Rp.55.000,-/sat
  350  sat
-   Pasir    @ Rp.10.000,-/kaleng
3500  klg
-   Besi baja 12 mm @Rp. 150.000,-/batang
  100  bt
-   Kayu 25 kubik @ Rp. 500.000
    25  kb
 -  Rangka Baja
  100  m
 - Seng
   75   m 
7
Gaji tukang @ 75.000,- perhari (5 bulan pengerjaan)
2  orang
           22,500,000.00
1
8
Biaya transportasi material dari jalan utama menuju dusun Umpungeng menggunakan ojeg (per ojeg @Rp. 50.000,).
Sesuai kebutuhan
           25,000,000.00
1

Total

         226,031,500.00


Sumbangan dapat disampaikan melalui Panitia dengan meminta tanda bukti Penyumbang (Formulir Donatur) kepada Panitia yang tertera namanya dalam proposal ataupun ditransfer melalui Bank SULSELBAR   No.Rek. 101-202-000003536-2  a.n Pengurus Masjid Jabal Nur Umpungeng dengan menunjukkan bukti transfer ataupun menginformasikan kepada panitia.

* Hindari menyerahkan uang sumbangan secara tunai kepada orang yang mengatasnamakan pengurus tanpa mengenal atau tanpa identitas resmi dari Pengurus Masjid Jabal Nur Umpungeng.*

Demi menjaga amanah bersama, mohon mengkonfirmasi kepada panitia sumbangan yang akan diberikan sebelum akad dilakukan. Informasi sumbangan akan kami publikasikan secara update di http://desaumpungeng.blogspot.com.

3.  Susunan Panitia Pelaksana Pembangunan Masjid
a.    Dewan Penasehat
1.Kepala Desa Umpungeng
2.Ketua BPD Umpungeng
3.Kepala Dusun Umpungeng
4.Imam Masjid Umpungeng
5.RK/RT Dusun Umpungeng
         .
b.  Panitia Pelaksana
   Ketua                       Sinardin Bune,
   Sekertaris                Da'wah
   Bendahara               : Nurul Qamri Badar



    Divisi-divisi                :  
      1.Divisi Pembangunan.
      2.Divisi Keagamaan.
      3.Divisi Humas
      4.Divisi Konsumsi
      5.Divisi Keamanan

4.  Lokasi Masjid
Dusun Umpungeng, Desa Umpungeng
Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng
Sulawesi Selatan, Indonesia  90811

5.  Kontak Panitia
Sudirman A.Rahman         : 081364770553
Nurul Qamri Badar             : 085233220232
Sinardin    Bune                  : 085256828939
Muhammad Sose                : 085396539362

Email: umpungeng@gmail.com

6.  Penutup
Demikian permohonan ini kami sampaikan, semoga Allah Subhanahu Wata’ala meridhoi setiap amal dan usaha kita. Amin


Umpungeng  09 Juli 2013


Sinardin BN
Ketua Panitia

Menyetujui:                                                                      Mengetahui:








                        Wahyuddin Ha Ming                                                      Salahuddin, SAg.
             Kepala Dusun                                                              Kepala Desa Umpungeng






Testimoni Pengunjung